Oleh: Mahir Martin

Mendengar ceramah guru kami Ustad HE  tentang “Persaudaraan” mengingatkan kita kembali tentang persaudaraan kaum Anshar dan Muhajirin. Isi ceramah ini jauh sekali  dari tudingan yang sedang gencar sekali dikampanyekan salah seorang yang tidak suka dengan beliau, yang menyatakan HE adalah teroris. Dalam ceramahnya HE menjelaskan bahwa dalam persaudaraan kita tidak boleh bertikai disebabkan oleh harta atau jabatan, kita tidak boleh saling berbicara tentang keburukan masing-masing. Kita justru diharapkan bisa hidup dengan sikap itsar atau mendahulukan orang lain, tidak berpikir tentang diri sendiri.

Semua orang di negeri ini sudah yakin bahwa sekolah yang diinspirasi dari pemikiran beliau ini adalah bukan sekolah yang mengajarkan paham terorisme seperti yang dengan maraknya diberitakan di media massa. Sebaliknya sekolah ini mendidik siswanya menjadi siswa yang berilmu tinggi dan berakhlak mulia. Alhamdulillah masyarakat kita pun sudah mengamini bahwa sekolah ini tidak seperti yang dituduhkan dan pemerintah menyatakan bahwa sekolah ini tidak akan pernah ditutup.

Sekilas perjuangan kita sepertinya sudah mencapai titik keberhasilan, tetapi ada satu hal yang masih mengganjal di hati, bagaimana nasib saudara-saudara kita para muhajirin yang sudah bersusah payah hijrah meninggalkan tanah airnya untuk ke Indonesia. Menurut saya merekalah orang yang paling tersakiti dan terzalimi dari peristiwa ini. Alih-alih menyebarkan kebaikan ke seluruh penjuru dunia dengan tulus dan ikhlas, mereka mendapatkan fitnah yang besar di negara mereka sendiri. Kalau semua orang tahu bahwa sekolah ini adalah sekolah yang mempunyai sistem yang baik dalam mendidik, itu adalah berkat pioneer dari saudara-saudara kita tersebut. Maka sudah selayaknyalah sekarang kita bersikap dan mendudukkan diri kita seperti kaum anshar yang siap berkorban apapun untuk kebaikan saudara-saudara kita kaum muhajirin.

Inilah Ustad HE yang selalu memberikan jawaban dari kegelisahan yang kita hadapi. Maka sudah selayaknyalah kita bangga berada bersama orang-orang yang memiliki ikatan hati dengan beliau dan sudah selayaknyalah kita terus menjelaskan inspirasi-inspirasi yang selalu beliau tebarkan dengan penuh keikhlasan dan keistiqamahan..